Terhadap mereka ini al-Quran dengan tegas menyatakan:
"Hai orang-orang yang beriman! Jangan kamu menjadikan sahabat karib orang-orang selain golonganmu, mereka itu tidak mau menolong kamu dari kecelakaan, mereka itu senang kalau kamu susah; sungguh telah nampak kebencian dari mulut-mulut mereka, sedang apa yang tersembunyi dalam hati mereka lebih besar. Sungguh kami telah menerangkan kepadamu ayat-ayat kami kalau kamu mau berfikir. Kamu ini adalah orang-orang yang kasih kepada mereka, tetapi mereka tidak mau kasih kepadamu." (ali-Imran: 118-119)
Ayat ini menjelaskan kepada kita tentang sifat-sifat mereka kepada kita, bahwa mereka itu menyembunyikan permusuhan dan kebenciannya kepada kaum muslimin dan telah dinyatakan dalam lidah mereka.
Dan firmanNya pula:
"Engkau tidak dapati orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir itu menunjukkan kecintaannya kepada orang-orang yang menentang Allah dan RasuINya, sekalipun mereka itu ayah-ayahnya sendiri, anak-anaknya sendiri, saudara-saudaranya sendiri dan keluarganya sendiri." (al-Mujadalah: 22)
Orang yang menentang Allah dan Rasul tidak sekedar karena kufur tetapi justru karena mereka memusuhi Islam dan kaum muslimin.
Dan firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman! Jangan kamu jadikan musuhku dan musuhmu sebagai ketua, kamu tampakkan kepada mereka rasa cinta, padahal mereka telah kufur terhadap kebenaran yang datang kepadamu, mereka akan mengusir Rasul dan kamu juga, lantaran kamu beriman kepada Allah sebagai Tuhanmu." (al-Mumtahinah: 1)
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan masalah persahabatan dengan orang-orang musyrik Makkah yang pada waktu itu mereka memerangi Allah dan Rasul, dan mengusir orang-orang Islam dari Makkah justru karena mereka mengatakan kami beriman kepada Allah.
4 comments:
Apa bezanya antara kaum ini dengan kaum Melayu yang mengaku Islam tetapi menolak Hukum Allah dan menghina Rasulallah?
saya setuju komen mountdweller,
Nama saja Melayu tetapi perangai macam zionis..
Rompak harta rakyat bagi kronix..
Tapi masih ada yg bodoh dan bangang tetap setia dgn golongan ini.
Sampai bila nak berubah.
Wasallam.
salam ziarah.
frasa "taat kepada pemerintah" memberi banyak konotasi.iaitu taat yg bagaimana dibenarkan dlm Islam.
1)adakah semata2 dia menjadi pemimpin kita.kita kena taat sepenuhnya/akur dgn segala tindak tanduknya?
2)adakah semata2 dia mengucap 2 kalimah syahadah sama spt kita sudah cukup menjadikan dia seorang
Islam yg sempurna?
inilah nasib yg menimpa kebanyakkan negara umat Islam di dunia.Apabila pemimpinnya seorang Islam
dan mengucap 2 kalimah syahadah spt kita ttp tindak tanduk tiada beza dgn pemimpin kafir.Dan ulama berselisih pendapat bagaimana menghadapi pemimpin jenis ini.
-ada yg akur kerana dia (spt no 1 dan 2 diatas)
-ada yg menentang pemerintah dlm konsep demokrasi (pilihanraya)
-ada golongan yg kononnya mengikut sunnah nabi.Menunggu kekuasaan diserahkan kpd mereka(tanpa berbuat apa) utk mewujudkan sistem khalifah
-ada golongan yg asyik dgn kerohanian tanpa mempedulikan konsep kenegaraan Islam konon apa2 di luar lingkungan mereka telah mewujudkan pepecahan sesama Islam.
-ada golongan yg tidak menghiraukan langsung apa -apa,janji dpt hidup,tidur, makan
kesimpulan,pepecahan sesuatu yg tidak dpt dielakkan.sejak awal penciptaan manusia telah terjadinya pepecahan.tiada yg akan bersatu kecuali dgn iktikad yg diyakini.berpecah dr golongan yg batil menuju golongan yg hak.Wallahua'lam
Setuju dengan Pacifist.
Post a Comment