Sunday, May 9, 2010

Rintangan di Tengah Jalan

Oleh: DR. Muhammad Abdul Qadir Abu Faris

Tidak diragukan bahwa orang yang memotivasi diri untuk menjadi salah satu tentara dan da‘i Allah, berkata benar, menyuarakan kebenaran secara lantang, melawan kebatilan dan para pelakunya dan berusaha mengubah nilai-nilai jahiliyah, sistem jahiliyah dan undang-undang jahiliyah…tidak diragukan bahwa mereka itu akan mengalami penyiksaan, hambatan dan beban berat. Inilah pesan yang dapat dipetik dari kisah para Rasul dan reformer seperti Nuh, Musa dan ‘Isa alaihissalam dan terutama Rasul kita Muhammad Saw.

Hasan Al-Banna rahimahullah memandang dengan cahaya Allah ketika berbicara kepada para pengikutnya tentang watak jalan dakwah serta rintangan-rintangan yang akan mereka hadapi. Karena itu, Hasan Al-Banna menyiapkan jiwa-jiwa untuk menghadapi peristiwa-peristiwa ini sebelum terjadi, agar ketika terjadi maka mereka menghadapinya dengan wajar, tidak terkejut.

Al-Banna mengatakan, “Aku ingin berterus-terang kepada kalian, bahwa dakwah kalian ini masih belum dikenal oleh banyak orang. Pada saat mereka mengetahuinya, memahami tujuan-tujuannya, maka dakwah ini akan menerima permusuhan sengit dan perlawanan yang keras dari mereka. Kalian akan menghadapi banyak beban berat dan rintangan.

"Pada saat ini sajalah kalian mulai menempuh jalan para pelaku dakwah. Adapun sekarang, kalian masih belum belum dikenal dapun sekarang, kalian masih belum belum dikenal dan baru menyiapkan dakwah dan bersiap untuk melakukan perjuangan dan jihad yang dituntut dakwah. Mereka yang tidak mengenal hakikat Islam dari bangsa ini akan meletakkan rintangan di jalan kalian. Di antara para agamawan dan ulama formal, kalian akan menemukan orang yang menganggap aneh pemahaman kalian tentang Islam. Ia akan menentang jihad kalian. Para pemimpin, tokoh dan penguasa akan dengki kepada kalian. Dan semua pemerintah akan mengganjal langkah kalian. Setiap pemerintah pasti akan membatasi aktivitas kalian dan meletakkan batu sandingan di jalan kalian.”

“Para perampas hak itu akan menggunakan segala cara untuk melawan dan memadamkan cahaya dakwah kalian. Untuk tujuan itu mereka akan memanfaatkan pemerintah yang lemah, akhlak yang lemah dan tangan-tangan yang mengemis kepada mereka dan berlaku jahat kepada kalian. Semua orang akan menaburkan debu syubhat dan tuduhan tak beralasan kepada dakwah kalian.

"Mereka akan berusaha menisbatkan setiap kekurangan pada dakwah kalian dan menampilkannya kepada publik dalam bentuk yang paling buruk, dengan mengandalkan kekuatan dan kekuasaan mereka, serta harta benda dan pengaruh mereka. “Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.” (QS ‘Ash-Shaff [61]: 8)

"Dengan demikian, tidak diragukan bahwa kalian akan masuk ke ruang-ruang interogasi, ditangkap dan dipenjara, dipindah dan diasingkan, dibatasi kepentingan kalian, dipecat dari pekerjaan, digeledah rumah-rumah kalian. Bisa jadi masa cobaan yang kalian hadapi ini berlangsung lama. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS Al-‘Ankabut [29]: 2) Tetapi, setelah itu semua, Allah menjanjikan kemenangan para mujahid dan balasan orang-orang yang berbuat baik.-Baca seterusnya

http://www.eramuslim.com

No comments:

follow on fb

share

Share |

BLOGGER PERAK

BLOG BLOG PANAS

BLOG PIMPINAN PAS/PR

BLOG MUSLIMAT

Blog Masjid

Blogroll

Archives

Related Posts with Thumbnails

Header bergerak